Kekaisaran
Seljuk Raya adalah imperium Islam Sunni abad pertengahan yang pernah menguasai
wilayah dari Hindu Kush sampai Anatolia timur dan dari Asia Tengah sampai Teluk
Persia. Dari tempat awal mereka di Laut Aral, Seljuk bergerak pertama ke
Khorasan dan lalu ke Persia daratan sebelum menguasai Anatolia timur.
Dinasti Seljuk
Inilah kekaisaran Islam pertama Turki yang memerintah dunia Islam. Kekuasaan
yang digenggamnya begitu luas meliputi Asia Tengah dan Timur Tengah-terbentang
dari Anatolia hingga ke Punjab di belahan selatan Asia. Kekaisaran Seljuk Agung
yang mulai menancapkan kekuasaan pada abad ke-11 M hingga 14 M itu didirikan
suku Oghuz Turki yang memeluk Islam mulai abad ke-10 M. Sejatinya, Kekaisaran
Seljuk dirintis oleh Seljuk Bek. Namun, Kerajaan Seljuk yang berdiri pada 1037
M itu baru terwujud pada era kepemimpinan Thugril Bek yang berkuasa hingga 1063
M. Sejarah mencatat Dinasti Seljuk sebagai kerajaan yang mampu menghidupkan
kembali kekhalifahan Islam yang ketika itu nyaris tenggelam.
Dalam waktu
yang singkat, wilayah kekuasaan Kerajaan Seljuk pun kian bertambah luas.
Dinasti Seljuk mencapai puncak kejayaannya ketika menguasai negeri-negeri di
kawasan Timur Tengah seperti Irak, Persia, Suriah serta Kirman. Sebagai negara
yang sangat kuat, Dinasti Seljuk amat disegani. Pada tahun 1055 M, Kerajaan
Seljuk sudah mampu menembus kekuasaan Dinasti Abbasiyah, Dinasti Fathimiyyah.
Dua dasawarsa berikutnya, ketangguhan militer Seljuk mampu memukul mundur
Bizantium yang bercokol di Palestina - kota suci ketiga bagi umat Islam - dalam
peristiwa Manzikert 1071 M.
Pemerintahan
Dinasti Seljuk yang berpusat di Anatolia itu amat toleran. Kehadirannya seakan
menjadi penerang bagi rakyatnya. Meski berasal dari salah satu suku di Turki,
para penguasa Seljuk sangat menghargai perbedaan ras, agama, dan jender. Di
bawah bendera Seljuk, umat Islam dapat hidup dalam kedamaian, keadilan serta
kemakmuran. Pada era dinasti ini aktivitas keagamaan berkembang dengan pesat.
Hal itu ditandai munculnya kegiatan sufisme. Tak cuma itu, ilmu pengetahuan pun
turut berkembang. Sederet ilmuwan dan ulama muncul dari Dinasti Seljuk seperti,
Al-Ghazali (1038 M - 1111 M) serta Umar Al-Khayam-seorang penyair terkemuka. Kekaisaran
Seljuk juga sangat mendukung dan mendorong perkembangan kebudayaan, salah
satunya seni bina bangun atau arsitektur. Tak heran, bila pada era kekuasaan
Dinasti Seljuk banyak berdiri karya-karya arsitektur yang mengagumkan. Dinasti
ini mampu menghidupkan kembali pencapaian Kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah
dalam bidang bina bangunan.
Kontribusi
Dinasti Seljuk dalam bidang arsitektur begitu besar. Sejarah mencatat beberapa
kontribusi Dinasti Seljuk dalam bidang arsitektur antara lain;
pertama, memperkenalkan konsep baru tempat imam di masjid.
Kedua, mengembangkan dan memperbanyak madrasah untuk sarana
pendidikan.
Ketiga, memperkenalkan caravanserai.
Keempat, mengembangkan dan mengelaborasi arsitektur makam.
Kelima, keberhasilan membangun kubah berbentuk kerucut.
Keenam, mempromosikan penggunaan motif-motif muqarnas.
Ketujuh, memperkenalkan elemen pertama seni baroque yang menyebar
ke seluruh Eropa di abad ke-16 M. Kehebatan dan keunikan gaya arsitektur Seljuk
telah diakui dunia, termasuk arsitektur modern. Para arsitek Barat pun banyak belajar
dari arsitektur Seljuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar